
Mitos atau Fakta : Semua Propolis itu Sama ?
Selain menghasilkan madu, lebah juga dapat memproduksi produk yang disebut propolis. Propolis sudah digunakan sejak lama sebagai obat herba yang diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Propolis sendiri adalah produk lebah yang berasal dari resin / getah tanaman yang berfungsi sebagai benteng pertahanan (pro) koloni (polis).
Propolis dihasilkan dari getah tumbuh-tumbuhan yang digunakan oleh lebah untuk menutupi atau memperbaiki celah pada sarangnya.
Sejarah Propolis dalam Pengobatan




Mesir kuno menjadi peradaban pertama yang mengenal peranan madu dan propolis untuk kesehatan. Pada saat itu propolis digunakan untuk proses mumifikasi karena sifat pengawetnya, serta digunakan untuk mengobati luka dan infeksi.
Orang Yunani memakainya untuk mengobati abses. Bangsa Asyur mengoleskan herbal ini di atas luka dan tumor untuk melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Seiring perkembangan jaman, propolis mulai digunakan untuk mengobati infeksi mulut, tenggorokan dan gigi berlubang karena sifat anti bakteri dan anti inflamasi.
BACA JUGA : Jurnal ilmiah propolis untuk kesehatan
Ragam Propolis

Propolis berasal dari getah tanaman, sehingga ragam propolis sangat ditentukan dari sumber resin yang berbeda. Umunya terdapat 5 ragam propolis yang ada di dunia
Propolis Poplair
Propolis Dalbergia (propolis merah)
Propolis Baccharis (propolis hijau)
Propolis Macaraga
- Propolis Lebah Tanpa Sengat
Propolis di Indonesia sendiri mayoritas berasal dari propolis lebah tanpa sengat yang ditemukan berasal dari pohon mangga dan pohon manggis.
Umumnya propolis mengandung berbagai senyawa aktif, di antaranya resin (50%), lilin (30%), minyak atsiri (10%), serbuk sari (5%), dan zat oranik lainnya (5%). Resin mengandung flavonoid, fenol, dan berbagai bentuk asam. Propolis juga kaya akan vitamin (A, B, C), mineral (Ca, Mg, Na, Fe, Mn, Cu, Zn), dan enzim.
Peranan Propolis untuk Kesehatan
Propolis memiliki 4 aktivitas utama yang menjadikan propolis sebagai salah satu bahan alami dengan potensi besar dalam dunia kesehatan, diantaranya :
1. Anti Mikroba
Propolis mampu melawan berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik di dalamnya bekerja sebagai agen antimikroba alami yang dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
2.Anti Infalamsi
Sifat anti-inflamasi pada propolis membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini sangat penting dalam mengatasi kondisi seperti radang sendi, iritasi kulit, hingga gangguan autoimun. Propolis bekerja dengan menekan enzim pemicu inflamasi dan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi.
3. Antioksidan
Propolis kaya akan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab stres oksidatif dan penuaan dini. Aktivitas antioksidan ini juga berperan dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan dan mendukung regenerasi sel yang sehat.
4. Immunomodulator
Propolis juga dikenal sebagai imunomodulator, yaitu senyawa yang membantu menyeimbangkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ia tidak hanya merangsang respons imun saat dibutuhkan, tapi juga mampu menekan reaksi imun berlebihan yang dapat menyebabkan peradangan kronis.
Selain empat aktivitas utamanya, propolis juga memiliki sejumlah manfaat tambahan yang tak kalah penting dalam menjaga kesehatan tubuh :
Anti Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa propolis mengandung senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mendorong apoptosis (kematian sel) pada sel kanker tertentu, menjadikannya agen pelengkap potensial dalam terapi kanker.
Penyembuhan Luka
Propolis mempercepat penyembuhan luka dengan merangsang regenerasi jaringan dan mencegah infeksi. Ia juga membantu memperbaiki sirkulasi darah di sekitar area luka.
Kesehatan Mulut dan Gigi
Dengan sifat antibakteri dan anti-inflamasi, propolis efektif dalam menjaga kesehatan gusi, mencegah karies, dan mengurangi bau mulut. Banyak produk perawatan gigi alami kini memasukkan propolis sebagai bahan aktif.
Kardioprotektif
Propolis mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Neuroprotektif
Kandungan aktif dalam propolis juga menunjukkan potensi dalam melindungi sistem saraf dan otak dari kerusakan akibat stres oksidatif, serta membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Anti Diabetes
Propolis dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini menjadikannya salah satu agen pendukung alami untuk penderita diabetes tipe 2.
Anti-Gout (Penurun Asam Urat)
Sifat anti-inflamasi dan kemampuannya dalam menurunkan kadar asam urat menjadikan propolis sebagai pilihan alami yang efektif untuk mengurangi gejala dan frekuensi serangan gout (asam urat).
Jadi setelah mengetahui segudang manfaat propolis untuk kesehatan, propolis bukan hanya sekedar produk lebah tetapi solusi kesehatan alami yang multifungsi.
Tren Era Holistic Health Care
Di era modern saat ini, pendekatan kesehatan tidak lagi hanya berfokus pada mengobati penyakit, tetapi mencegah, menjaga, dan memelihara keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Konsep ini mempertimbangkan kesehatan fisik, mental, emosional, dan gaya hidup sebagai satu kesatuan yang saling terhubung.
Nutrisi: Pondasi Utama Kesehatan Holistik
Salah satu pilar utama dalam holistic health adalah nutrisi yang tepat. Tanpa asupan gizi yang seimbang, tubuh akan kesulitan mempertahankan sistem kekebalan, memperbaiki sel yang rusak, serta melawan radikal bebas dan infeksi.
Sayangnya, makanan modern saat ini sering kali rendah nutrisi, tinggi gula, lemak jenuh, serta bahan tambahan kimia. Karena itu, propolis menjadi pilihan utama untuk melengkapi kebutuhan tubuh.

Propoelix: Perlindungan Alami dalam Gaya Hidup Holistik
Dalam mendukung konsep holistic health, HDI Propoelix hadir sebagai suplemen alami berbasis propolis yang telah terbukti memiliki manfaat luar biasa untuk menunjang kesehatan menyeluruh.
Peran HDI Propoelix dalam Holistic Health:
1. Sebagai Immunomodulator Alami
Membantu menjaga keseimbangan sistem imun. Cocok untuk pemeliharaan tubuh jangka panjang.
2. Melindungi Tubuh dari Infeksi dan Radikal Bebas
Dengan sifat antimikroba dan antioksidan, Propoelix membantu melindungi tubuh dari bakteri, virus, jamur, serta kerusakan sel akibat radikal bebas.
3. Menjaga Sistem Pencernaan dan Penyembuhan Sel
Propoelix membantu pemulihan jaringan, mempercepat penyembuhan luka, serta mendukung flora usus yang sehat, bagian penting dari imunitas tubuh.
4. Mengurangi Peradangan Kronis
Peradangan adalah akar dari banyak penyakit modern—HDI Propoelix bekerja sebagai antiinflamasi alami untuk membantu mengatasi kondisi seperti nyeri sendi, sinusitis, hingga inflamasi pencernaan.
Di tengah tren Holistic Health Care, menjaga daya tahan tubuh dan keseimbangan tubuh secara alami adalah investasi terbaik untuk kesehatan jangka panjang. Dengan berbagai manfaat dari propolis dan dukungan teknologi ekstraksi canggih dalam HDI Propoelix, kini kamu bisa mulai langkah kecil untuk perubahan besar bagi tubuhmu.
Yuk mulai miliki pola hidup yang lebih sehat mulai hari ini !